Senin, 14 November 2011

Pemutus Tenaga SF6

Komponen pembentuk sistem tenaga seperti jaringan transmisi, jaringan distribusi dan pembangkit listrik harus dapat bekerja pada kondisi normal dan abnormal. Apapun gangguan apapun yang terjadi dalam sistem, harus segera dideteksi dan dilepaskan dari sistem. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan akibat gangguan dan gangguan tidak menyebar di dalam sistem juga pemulihan gangguan dengan cepat akan mengurangi penghentian layanan pada konsumen.

Pada awalnya fungsi penyaklaran pada sistem dapat terpenuhi dengan bantuan saklar(switch) dan pelebur(fuse) yang terpasang seri dengan jaringan. Namun terdapat beberapa kesulitan seperti pergantian pelebur yang memakan waktu yang lama sehingga penyediaan listrik kepada konsumen membutuhkan waktu yang lama untuk kembali normal. Batasan lainnya tidak terputus sepenuhnya jaringan (terjadinya busur api) pada saat terjadi arus gangguan yang sangat tinggi. Akibat kekurangan ini saklar dan pelebur hanya digunakan pada tegangan rendah dan jaringan pada kapasitas kecil.

Dengan kemajuan dalam jaringan sistem tenaga dan berbagai peralatan yang bekerja pada tegangan dan arus yang tinggi, saklar dan pelebur tidak mampu menyediakan fungsi yang diinginkan dalam jaringan berkapasitas besar. Penggunaan pemutus tenaga(circuit breaker) dapat memfalisitasi pembukaan dan penutupan jaringan listrik dengan lancar dan efisien. Pemutus tenaga dapat menghubung atau memutuskan secara manual atau otomatis pada saat kondisi tanpa beban, beban penuh atau pada saat gangguan. Fungsi ini sangat penting dalam sistem proteksi.

salah satu jenis pemutus adalah pemutus tenaga dengan menggunakan media gas sf6. Silahkan lihat link berikut untuk penjelasan lebih lanjut http://www.scribd.com/doc/72665866/PMT-SF6

Tidak ada komentar: